Wednesday 10 August 2011

kelompok sel

10.8.2011 sya kelompok sel bersama dengan seorg teman di flat guru Smk Kinabuatan tawau....kami sepertia biasa sebelum mula berdoa dahulu dan seterus nya memuji dan menyembah Tuhan dan mendengar firman Tuhan...selapas smua nya selesai tuan rumah diminta nyatakan bahan doa yang perlu didoakan dan tuan rumah menyatakan mohon doa pengusiran roh2 jaht di sekitar mereka sebab sebelum ini ada roh-roh jaht mengangu mereka...dan kami telah mendoakan rumah tersebut di setiap sudut mengusir segala kuasa-kuasa kegelapan yang menganggu kelurga ini.....selepas itu kami mendoakan mereka sekelurga dan seterusnya sharing bersma dengan bahan doa dan kami saling mendoakan .selepas itu berkat makanan disediakan.....


Tuhan berkati dan lindungi anak-anakMu yang tinggal dirumah tersebut supaya merekaselesa dan bebas dari segala kuasa2 kegelapan


mengucap syukur sngat2 kepada Tuhan sebab saya dimampukan untuk pergi ke kelompok sel...pada mula nya sa bercadang tidak mau pigi tetapi sa ingt bahawa Tuhan yang ada d hadapan pelayanan dan komitmen saya kepada-Nya sa bersemangat pigi dan membawa seorg kawan..Thnks God

FIRMAN TUHAN MANIS SEPERTI MADU DALAM MULUTKU


FIRMAN TUHAN MANIS SEPERTI MADU DALAM MULUTKU

Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.” (Yehezkiel 3:3)

By. Rev. Dwi Budhi Cahyono
_________________________


Firman Tuhan dalam Alkitab dijelaskan dengan beberapa ilustrasi seperti: Firman Tuhan adalah Suluh (Mazmur 119:105); firman Tuhan adalah pedang bermata dua Ibrani 4:12-13); firman Tuhan adalah Palu (Yeremia 23:29b); firman Tuhan sebagai Petunjuk Jalan (Mazmur 119:9; 2 Timotius 3:16); firman Tuhan adalah Roti (Matius 4:4); firman Tuhan adalah Api (Yeremia 23:29a); firman Tuhan adalah hujan (Yesaya 55:10-11); firman Tuhan adalah Madu yang manis (Yehezkiel 3:3).

Tujuan dari ilustrasi-ilustrasi diatas sebenarnya menjelaskan fungsi dan power dari firman Tuhan itu sendiri kepada kita, bahwa firman Tuhan itu mempunyai kuasa yang mampu menyelamatkan manusia yang mendengar dan percaya kepadaNya (Roma 1:16-17) dan mampu mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaikki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16)

Sekarang dalam pembacaan kita, menerangkan akan fungsi dan kuasa dari firman Tuhan yaitu, “…aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.” (Yehezkiel 3:3)
Mengapa firman Tuhan itu diilustrasikan sama seperti madu yang manis bagi kita, di saat kita memakannya (mendengar, merenungkan dan melakukannya) dalam hidup kita?

Mari kita belajar dari keunggulan atau khasiat dari Madu.
Madu adalah makanan yang mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat , protein , asam amino, vitamin, mineral, dekstrin , pigmen tumbuhan dan komponen Aromatik. Bahkan dari hasil penelitian ahli Gizi dan pangan ,madu mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara produk ternak lainnya susu, telur , daging, keju dan menterga sekitar (82,3% lebih tinggi) Setiap 100 gram madu murni bernilai 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5,675 liter susu atau 1680 gram daging. Dari hasil penelitian terbaru ternyata zat-zat atau senyawa yang ada didalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis .
Khasiat madu telah dikenal sejak jaman Mesir Kuno . Bahkan Ratu Cleopatra telah menggunakan untuk merawat kesehatan dan kecantikannya. Selain itu juga madu dipergunakan untuk ramuan pembalseman ( embalming ) untuk mengawetkan Mummi Raja-raja Mesir Kuno. Tradisi orang Jepang adalah meminum madu setiap malam agar bangun tidur dalam keadaan segar dan sehat.
Salah satu keunikan madu adalah karena madu mengandung zat antibiotik . Hal itu hasil penelitian Peter C Molan ( 1992 ) , peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto , Selandia Baru. Menurutnya Madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit.

Selain itu juga peneliti dari Department of Biochemistry , Faculty of Medicine , University of Malaya di Malaysia, Kamaruddin (1997) juga menyebutkan Bahwa di dalam madu terkandung zat anti mikrobial, yang dapat menghambat penyakit. Beberapa penyakit infeksi oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum madu secara teratur diantaranya : Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA),batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan , penyakit kulit.

Seiring dengan meningkatnya perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi , maka kadang sering dimanfaatkan untuk tindak kejahatan. Seperti misalnya pemalsuan madu, yaitu dengan mencampur sedikit madu asli dengan gula tebu atau gula merah dan ditambahkan asam sitrat untuk rasa asamnya serta enzim untuk menimbulkan kesan. Selain itu masih ada pandangan yang salah atau keliru tentang kualitas madu . Ada yang menganggap bahwa madu yang baik adalah yang menimbulkan letusan ketika tutupnya di buka atau yang tidak di kerumuni semut. Justeru madu tersebut telah rusak terfermentasi oleh enzim dan mengarah kepada terjadinya gas dan alkohol itulah sebabnya semut tidak mau mendekatinya.

Pada saat ini masyarakat lebih mengenal Madu Arab, Madu Kalimantan atau Madu Sumbawa. Padahal mutu dan kualitas madu sangat tergantung pada asal nektar bunga yang dihisap oleh lebah. Sehingga penamaan yang lazim dikenal saat ini adalah bukan hanya lagi dari asal tempat diproduksi seperti yang disebutkan diatas, tetapi dari asal nektar seperti Madu Bunga Randu ( Ceiba petandra ), Madu Bunga Kopi ( Coffea arabica ), Madu Bunga Klengkeng ( Euphoria longana sp ), Madu Bunga Rambutan ( Nephelium lappaceum ), Madu Aneka jenis bunga ( Mix Flower ), Madu Bunga Durian ( Durio sp ), Madu Bunga Kelapa ( Cocos nucifera ), dsb. Masing-masing madu dari aneka jenis tumbuhan ini memiliki aroma yang khas dan khasiat yang berbeda-beda.

Kandungan Madu : 
Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurango tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa. Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.


Jenis-jenis Madu:
Kualitas madu umumnya ditentukan dari asal bunga seperti Mix Flower ( Aneka bunga hutan ), Madu Bunga Klengkeng, Madu bunga Kopi , Madu Bunga Rambutan, Madu bunga Kapuk dsb. Berdasarkan informasi penelitian madu yang termanis berasal dari nektar bunga Rambutan (Nephelium lappaceum ). Berdasarkan riset dan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dibidang Biologi, Kimia dan Kedokteran . ternyata madu memiliki manfaat dan khasiat yang banyak bagi kehidupan manusia.


Khasiat dan Manfaat Madu:
Madu dapat dikonsumsi oleh segala tingkatan ,dari Janin hingga Orang tua.
1. Janin : Madu dapat memperkuat janin yang lemah dalam kandungan ( rahim ).
2. Ibu Hamil : Madu membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan
3. Bayi : Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan pikiran (IQ ) dan kecerdasan mental ( EQ )  Hal ini dapat dilihat dewasa ini aneka produk makanan tambahan baik susu atau bubur bayi yang di formulasikan dengan madu seperti Dancow , Frisian Flag , Sustagen ,dsb . Untuk itu kenapa tidak kita berikan saja bagi buah hati kita yang terbaik ,yaitu madu .
4. Anak-anak : membantu agar nafsu makan meningkat ( adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), sehingga anak tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit. ( H.Mohamad , 2002 )
5. Remaja : Khasiat madu pada akil baligh remaja membuat tumbuh sangat cepat ,gizi yang baik dan teratur akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna.
6. Dewasa : Tingkat kelelahan dan pekerjaan yang menumpuk mengakibatkan stress sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit . Dalam hal ini para pekerja pabrik yang bekerja keras seharian penuh ( long shift ) tanpa zat gizi yang memadai rawan terjangkiti penyakit seperti thypus , radang , serta infeksi bakteri lainnya maka dalam hal ini Madu adalah makanan tambahan terbaik.
7. Lanjut Usia : Madu adalah makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula , karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh , dimana pada usia tersebut organ pencernaan kita sudah mulai berkurang fungsinya ( Kesehatan 2001 ).
Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo/ orang-orang lanjut usia) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut.

Sedemikian bermanfaatnya (khasiatnya) bagi tubuh kita, sehingga Yohanes Pembaptis semasa pelayanannya hanya minum madu dan makan belalang hutan (Matius 3:4) dapat hidup dengan sehat dan kuat. Hal ini menjelaskan bagi, bahwa pada masa itu orang sudah memahami akan khasiat dan manfaat dari Madu.

Lalu bagaimana ALkitab mengkolerasikan firman Tuhan diilustrasikan seperti Madu, di saat kita memakannya manis dalam mulut kita? Artinya, kuasa firman Tuhan itu adalah  dahsyat, memulihkan, menguatkan, mengubahkan, menyembuhkan  dan sangat kita perlukan bagi pertumbuhan rohani dan jasmani kita. Orang yang mengkomsumsi firman Tuhan (madu ilahi) secara teratur akan menjadikan kita sehat dan kebal (tahan terhadap segala penyakit iman dan rohani) secara rohani dan jasmani.. Bila kita menjauh, bahkan tidak suka firman Tuhan, sama artinya kita sedang membuat tubuh rohani dan jasmani kita semakin rusak, penuh penyakit dan tidak tahan lagi. Benar firman Tuhan itu adalah manis seperti Madu bagi kita. Bagaimana kita, sudahkah kita sadar dan selalu perlu firmanNya? Tuhan memberkati.

Tuesday 9 August 2011

Apa yang Harus Diketahui Setiap Pria


Apa yang Harus Diketahui Setiap Pria

Printer-friendly versionSend to friend
Ada buku yang berjudul What Men Know About Women. Semua halamannya kosong! Kita sering mendengar pria yang frustrasi berkata, “Saya tidak bisa mengerti wanita.” Tapi Rasul Petrus berkata, “hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu.”1 Ini sangat paradoks. Tuhan menyuruh pria untuk hidup bijaksana dengan istrinya—suatu pengertian akan nature dasar dan kebutuhan mereka—tapi sebagian besar pria sangat sedikit tahu tentang wanita. Bisakah ini menjadi alasan kenapa banyak pernikahan yang salah?
Jika Tuhan berkata bahwa pria harus hidup bijaksana dengan istrinya, maka jelas mereka bisa tahu sesuatu tentang mereka, pendapat popular sekalipun! Hal pertama yang perlu mereka ketahui dinyatakan dalam ayat yang baru kita kutip: “Hormati istrimu, karena mereka kaum yang lebih lemah.” Wanita adalah kaum yang lebih lemah. Itu tidak berarti wanita secara mental, moral, atau rohani lebih rendah, tapi secara fisik dia lebih lemah. Dia mungkin kurang terpengaruh akan penyakit dan mungkin memiliki jangka hidup yang lebih lama dari pria, tapi kenyataan tetap wanita lebih lemah secara fisik. Tuhan menciptakannya seperti itu dengan tujuan agar yang lemah bergantung pada yang lebih kuat.
Karena istri secara fisik lemah, dia bergantung pada suaminya untuk perlindungan dan penyediaan. Tugasnya adalah menyediakan makanan, pakaian, dan perlindungan, sementara istri dibuat Tuhan untuk mengandung anak dan menyediakan mereka dengan kasih dan perawatan yang dibutuhkan. Bagaimanapun, peralatan yang diberikan Tuhan untuk menjalankan peran itu menyebabkan kelemahannya—emosinya. Seorang wanita kadang bergumul dengan perubahan mood yang tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan. Ini disebabkan oleh kimia hormone yang merupakan bagian darinya. Emosi yang seperti itu membuat dia bergantung pada pria yang diberikan Tuhan. Itu menekankan perkataan Tuhan pada Hawa: “engkau akan berahi kepada suamimu.”2 Dia mencarinya dengan suatu keinginan pemenuhan kebutuhan dasarnya. Dia diciptakan untuk dia, dan hidupnya berpusat padanya. Tuhan ingin para suami untuk “hidup bijaksana dengan istri,” kemudian sesuai dengan itu, “hormati istri, sebagai kaum yang lebih lemah.” Tuhan yang menciptakan kebutuhan emosi dalam wanita ini bertujuan agar dipenuhi oleh suami.
Sebagian dari anda mungkin bertanya, “Bagaimana dengan wanita yang tidak memiliki suami? Siapa yang akan memenuhi kebutuhan mereka?” Tuhan akan memberikan karunia lajang kepada wanita yang Dia inginkan tetap single. Lebih jauh, kebutuhan wanita bisa dipenuhi oleh Tuhan sendiri. Sebenarnya setiap wanita Kristen, menikah atau lajang, butuh menjaga hubungan pribadi dengan Kristus. Bagaimanapun, hal ini tidak menjadi alasan bagi suami dalam tanggung jawabnya terhadap istri. Cara Tuhan yang umum untuk memberikan keamanan dan kepuasan bagi wanita adalah melalui suaminya.
Bagaimana suami melakukan itu? Bagaimana setiap pria bisa memuaskan kebutuhan dasar wanita? Ini mungkin terdengar terlalu menyederhanakan, tapi beberapa huruf bisa menjadi jawaban lengkap dari masalah kompleks ini. Tanggung jawab utama suami dalam pernikahan Kristen adalah mengasihi istrinya. “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”3“Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.”4 “kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri.”5 “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.”6 Semua ayat ini membutuhkan agape, merupakan kasih tertinggi untuk terus memberi saat tidak ada balasan dan hanya untuk kebaikan orang yang dikasihi dengan pengorbanan pribadi.
Ayat ini memberikan pengertian baru dari pengajaran yang salah terhadap kepemimpinan pria. Kepemimpinan bukan pengajaran kejantanan yang dengan cerdik dibuat untuk menyombongkan ego suami. Kepemimpinan meliputi tugas suami untuk membangun suasana kasih dimana kebutuhan dasar istri bisa dipenuhi—Suatu lingkungan dimana istri bisa dengan bebas bertumbuh dan mengembangkan semua yang Tuhan harapkan. Ketaatannya adalah respon sukarela terhadap kepemimpinan kasih suami.
Kata kuncinya adalah respon. Wanita adalah responder. Ini peran seseorang yang bergantung pada orang lain. Bunga bergantung pada sinar matahari dan hujan; saat mereka mendapatkannya, mereka berespon dengan mengembang dengan indah. Inilah juga cara Tuhan membuat wanita. Dia berespon terhadap apa yang diterimanya. Jika dia menerima kritik, kekasaran, tidak peduli, kurang dihargai, atau kurang dikasihi, dia akan berespon dengan membela diri, seperti kepahitan, dingin, perlawanan atau ngomel. Sebagian wanita menjadi peminum atau membenamkan diri dalam kegiatan sosial.
Tapi jika wanita menerima kasih, dia akan berespon dengan kasih, dan akan mengembang dengan indah menjadi mahluk terindah. Saat pria menyatakan istrinya tidak mengasihinya lagi, dia menyatakan bahwa dia tidak mengasihi istrinya seperti seharusnya. Jika dia mengasihi istrinya, maka istrinya berespon dengan kasih juga. Seorang pria mendapatkan apa yang diberikan pada istri. Dia tidak bisa memaksa istri untuk mengasihi dia, tapi dia bisa menunjukan kasih pada istri dan menikmati respon kasih istrinya. Maka dari itu, tanggung jawab pernikahan yang berhasil terutama diletakan pada suami. Dia yang melakukan langkah pertama—yaitu mengasihi istrinya dengan kasih Kristus.
“Jika saja dia berhenti ngomel, saya bisa lebih mengasihinya.” Jika itu yang anda katakan, maka lakukan sebaliknya! Suami harus berinisiatif. Kasih marupakan prilaku mental yang diterima melalui tindakan kehendak manusia dari sumber segala kasih, Tuhan sendiri. Ini tidak bergantung pada kelayakan atau tindakan objek, tapi pada kasih Tuhan yang tidak berkesudahan dan tidak berubah. Seorang istri bisa menjadi manis atau masam; rumah bisa menjadi bersih atau kotor; makanan bisa jadi enak atau buruk; tapi semua itu seharusnya tidak mempengaruhi kasih suami. Dia mengasihi istrinya “seperti Kristus mengasihi gereja.” Kita mengetahui bahwa kasih Kristus bagi gereja tidak berasal dari hal indah yang dilihatNya dalam kita, tapi melalui nature kasihNya. Sekarang DIa menyediakan kasih yang sama bagi setiap suami Kristen yang ingin pernikahannya berjalan.
“Para suami, kasihi istrimu seperti Kristus mengasihi gereja, dan memberikan diriNya.” Calvary, dimana Kristus mengorbankan DiriNya, merupakan pernyataan kasih terbesar dalam sejarah manusia. Pengorbanan diri merupakan inti kasih. Sekarang Tuhan meminta setiap suami Kristen melakukan pengorbanan yang sama. Hal yang sangat penting diingat—kasih memberi. Itu meliputi memberikan hal materi yang dibutuhkan istri saat keuangan mengijinkan, dan mungkin memberikan pemberian kecil dan berkata, “Aku perduli. Aku memikirkanmu saat kita terpisah.” Itu tidak menghabiskan banyak uang, tapi meyakinkan istri tentang kasih suaminya.
Kasih juga meliputi pertolongan. Kadang suami mengembangkan pemikiran aneh bahwa rumahnya merupakan istana dan dia adalah rajanya. Tugas istrinya adalah menyediakan kenyamanannya dan melindungi dia dari semua situasi yang tidak nyaman. Dia duduk dengan agung dimeja makan, tenggelam dalam kursi, dan menghibur diri dengan suratkabar dan televise sementara istrinya membersihkan dapur, mengatur rumah, menolong pekerjaan rumah anak-anak, dan menidurkan mereka. Setiap pelanggaran akan waktu menjadi raja akan diberi protes. Sebagian besar pekerjaan istri itu berat, mungkin lebih berat dari suami mereka, dan tidak ada suami terlalu tinggi untuk menolong pekerjaan rumah dan anak-anak. Jika istri merupakan kaum yang lebih lemah, maka menyuci piring, menyapu lantai, mengawasi anak, membersihkan jendela, atau hal kecil lainnya merupakan cara lain mengatakan, “Aku cinta kamu.”
Kasih yang berkorban meliputi pemberian waktu. Sebagian suami terlalu sibuk dengan hal lain, membetulkan alat, atau memberikan malam dengan istrinya. Dengan itu mereka berkata, “Engkau tidak cukup berharga untuk pengorbanan pribadi,” dan ini menyebarkan rumput liar dibunga yang indah. Tapi saat istri mulai layu dan merefleksikan prilaku yang sama terhadap suami, dia biasanya mengeluhkan hal itu. Masalah ini bisa diselesaikan saat suami mulai menunjukan kasih Kristus.
Kasih bisa meliputi pemberian sesuatu. Sering seorang suami memiliki hobi yang tidak disukai istri. Biasanya kompromi bisa dibuat: istri bisa mengembangkan hobi tersendiri, suami bisa membatasi diri terhadap sesuatu, atau mereka merencanakan kegiatan khusus bersama. Tapi jika semua percobaan untuk menyelesaikan konflik gagal, maka Tuhan bertujuan agar istri mengetahui bahwa dia mendapat tempat penting dalam hidup suaminya, dan disamping Tuhan suaminya adalah diatas semua hal. Itu tidak memberikan istri hak untuk menuntut agar suaminya memberikan sesuatu untuk “membuktikan kasihnya,” tapi meletakan diatas setiap suami Kristen kebutuhan untuk meyakinkan istrinya kalau dia mengasihinya diatas semua hal.
Kasih seperti Kristus meliputi meyakinkan kembali dan pemberian semangat. Sebagian pria menolak mengatakan pada istri kalau mereka mengasihinya. “Saya sudah mengatakan itu saat menikahinya, dan dia mengetahui hal itu benar.” Ya, tapi wanita perlu diyakinkan kembali. Seluruh hidupnya dibungkus oleh keamanan kasih suaminya, dan Tuhan ingin dia diyakinkan dalam setiap cara yang memungkinkan. Dia butuh mengetahui kalau suami mempedulikannya—bahwa suami menghargai hal yang dia lakukan untuk menyenangkannya, seperti menjaga rumah dan memasak makanan. Dia perlu tahu bahwa suami pulang karena dia ada disana—bukan hanya makanan dan tempat tidur! Salah satu keluhat istri adalah suami mereka menganggap itu biasa saja, memperlakukan mereka seperti pembantu. Inilah apa yang wanita katakan apa yang paling dibutuhkan dari suaminya: “Saya butuh rasa dibutuhkan, bahwa apa yang saya lakukan bagi dia dan anak kita penting baginya. Kemudian, saya ingin dihargai akan apa yang saya lakukan.” Sebagian besar istri berusaha keras untuk menyenangkan, dan mereka butuh untuk mengetahui kalau suami mereka menyetujui dan menghargai usaha mereka.
Dari semua hal yang Tuhan ingin suami beri pada istrinya, seperti yang Kristus berikan—Kehadirannya. “Oh, saya mau mati demi melindungi istri,” protes seseorang. Memberikan diri mungkin tidak menuntut mati bagi istri kita, tapi jelas menuntut kehadiran diri, dan itu hal yang tidak ingin dilakukan suami. Mereka mengeluarkan istri dari kehidupan mereka. Mereka pikir kerja keras dan menyediakan materi berlimpah akan membuat istri bahagia. Dan saat mereka bekerja untuk kaya, istri mereka dirumah dengan hati yang sakit, ingin membagi hidup dengan suami seperti maksud Tuhan, memberi penghargaan, dan kasih Tuhan ingin mereka dapatkan, menginginkan tuntutan pengertian simpatik.
Seorang wanita menulis, “Suami saya perlu memberi tahu saya bahwa dia sadar akan masalah saya dan mengertinya. Saya perlu merasakan bahwa kita bekerja bersama untuk tujuan yang sama.” Satu kata yang sering muncul saat istri membahas apa yang mereka butuh dari suaminya adalah pengertian. Sebanyak apapun materi tidak bisa menggantikan suami yang mendengar istri dengan perhatian yang tidak terbagi saat dia membukan hatinya, yang mencoba mengerti perasaannya yang paling rumit, dan membiarkan istrinya tahu kalau dia mengasihinya selama saat yang paling tidak logis itu sekalipun.
Itu butuh pengorbanan. Itu menuntut pengorbanan total. Itulah yang dilakukan Kristus saat kasihNya membawa Dia keKalvari. Jika anda tidak ingin membayar hal itu, maka anda membuat kesalahan fatal ketika anda membuat janji pada seorang wanita untuk mengasihinya sampai kematian. Tuhan berkata dia merupakan bagian darimu. Anda satu daging.7 Dia butuh diperlakukan sama seperti anda memperlakukan tubuh anda. “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat.”8 Kata menjaga berarti mengusahakan tetap hangat, tapi juga berarti penuh kasih, perhatian, perawatan yang diberikan perawat terlatih pada anaknya sendiri.9 Sebagian pria seperti anak kecil; mereka ingin istri mereka menyuapinya saat lapar dan menenangkan mereka saat mereka terluka, seperti ibu mereka lakukan. Menurut Alkitab, itu lebih dekat pada peran suami terhadap istri, daripada peran istri terhadap suami.
Sebagian pria sangat menjaga tubuh mereka. Mereka mendapat makanan yang banyak, istirahat cukup, pakaian yang sesuai, istirahat dari rutinitas, hiburan yang menyenangkan, waktu untuk diri sendiri, dan beberapa kepuasan dalam hidup. Tapi apakah mereka juga ingin melihat itu dalam diri istri mereka? Seharusnya begitu, menurut Firman Tuhan, karena istri merupakan bagian dari mereka. Pemeliharaan suami bagi istri, juga merupakan pemeliharaan diri, karena mereka adalaha satu.
Itulah apa yang dikatakan Petrus dalam ayat diawal bab ini: “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.”10 Saat seorang pria mengambil wanita sebagai istrinya, dia menjadikannya bagian dari dirinya; dia tidak bisa mengeluarkan wanita itu dari hidupnya. Saat dia menolak mentaati Firman Tuhan tentang hal ini, roh kepahitan dan permusuhan masuk kedalam pernikahan mereka, kuasa rohani hilang dan doa yang efektif terhalang. Kerohanian yang tumpul bisa dilacak dari hal ini. Itulah saatnya bagi kita untuk kembali mentaati Firman Tuhan!
Disatu kesempatan seorang suami Kristen menceritakan masalah istrinya—suatu kegelisahan umum, cepat mengeluh dan kesal terhadap hal kecil, dan suatu terganggu dan tidak masuk akal. Dia mencoba mengembangkan diri dibeberapa sisi untuk membuat dia bahagia, tapi tidak pernah cukup. Satu hati dia marah, “wanita itu pasti bisa menemukan sesuatu yang salah dengan sorga!”
Kami membahas ketidak dewasaannya dan ketidakamananny, yang sepertinya berasal dari latar belakang keluarga. Tapi satu hari saya mengusulkan agar semua masalahnya mungkin tidak dari orangtuanya. Mungkin muncul dari kebutuhan yang diberikan Tuhan padanya untuk diyakinkan kembali akan kasih suaminya. Saya minta dia melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk membuat istrinya merasa lebih aman dalam kasihnya. Dia menerima tantangan saya dan dengan pertolongan Tuhan mulai terlihat perubahan.
Dia mulai menunjukan kasih yang lebih pada istrinya, memeluknya saat berpapasan dirumah dan mengatakan kalau dia mengasihinya, walau dia tidak cenderung menyatakan hal itu. Dia memberi waktu berdua tanpa anak mereka, mendengarkan perkataannya dan membuat komentar yang simpatik. (Dia menemukan bahwa waktu terbaik untuk bicara adalah saat istri membersihkan dapur—anak-anak tidak ada saat itu!) Dia menolongnya saat mereka bicara. Saat dia mengalami hari buruk dan bisa marah terhadap hal kecil, dia minta Tuhan untuk menjaga agar dia tetap tenang dan menolong dia meyakinkan istri akan kasihnya disaat itu, daripada marah dan membela diri, seperti yang dilakukan sebelumnya. Perubahan mulai terjadi. Pernikahan mereka tidak sempurna seperti tulisan ini, tapi seorang wanita yang kehilangan sesuatu yang sangat penting dalam masa kecil mulai menemukan dalam suaminya kasih yang Tuhan ingin dia miliki, dan dalam suasana kasih dia bertumbuh menjadi pribadi yang indah seperti kehendak Tuhan.
Biarlah saya menambahkan beberapa kata untuk para istri. Biarlah Roh Tuhan yang ada dalam diri memotivasi suami anda dalam hal ini. Jangan mencoba melakukan tugas dari Tuhan untuk dia. Jika anda mencoba membentuk suami anda, hasilnya kurang dari harapan anda. Bahkan itu bukan tempat anda untuk mengingatkan dia akan tanggung jawabnya. Sebaliknya, serahkan dia pada Tuhan, diakan, dan menjadi pribadi yang Tuhan kehendaki.

1 1 Peter 3:7, KJV.

misi Tuhan Bagi anda


Yeremia 1:7-9
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.” Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Tuhan memiliki suatu misi untuk Yeremia. Apakah misi itu menyenangkan? Tidak! Apakah misi itu membuatnya terkenal? Ya, tapi tidak untuk alasan yang dimiliki banyak orang untuk jadi terkenal. Tuhan memerintahkan Yeremia untuk pulang ke kampung halamannya dan meminta mereka untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Yeremia tahu hal itu akan menimbulkan amarah banyak orang. Ia pun berpikir ia akan dianiaya karena dianggap berkhianat. Yeremia pun membuat banyak alasan dan mencoba meyakinkan Tuhan bahwa ia bukanlah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. “Saya bukan seorang yang pandai berbicara, saya masih terlalu muda.” Meskipun Yeremia membuat berbagai alasan mengapa ia tidak bisa melayani Tuhan, Tuhan tidak lantas menyerah. Tuhan memberikan dorongan dengan mengatakan, “Aku akan menyertaimu dan akan menyelamatkan engkau.”
Banyak orang Kristen bersikap seperti ini. Kita selalu mengajukan beragam alasan cerdas mengapa kita tidak dapat menjalani misi yang diberikan Tuhan bagi kita “untuk pergi sampai ke ujung bumi memberitakan Injil”. Kita berkata kepada diri kita sendiri dan kepada Tuhan, “Saya tidak cukup banyak tahu tentang Alkitab. Apa yang akan orang pikir tentang saya? Saya tidak mau mereka membicarakan saya di belakang. Saya bisa kehilangan pekerjaan! Biarkan orang lain yang melakukannya.”
Ketakutan bisa menjadi motivator yang hebat namun bisa menjadi penghalang yang lebih hebat. Tuhan langsung dapat melihat segala ketakutan yang ada di dalam hati Yeremia dan berkata, “Jangan takut terhadap mereka.” Alkitab mengajarkan bahwa takut akan Tuhan adalah awal kebijaksanaan dan takut pada manusia merupakan batu sandungan. Pakailah iman untuk mengatasi rasa takut dan taat kepada Tuhan. Tuhan tidak akan mengecewakan Anda jika Anda taat kepada panggilan-Nya.
Apakah Tuhan “mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulut Anda?” Apakah Ia “menaruh perkataan-Nya ke dalam mulut Anda?” Tanpa Tuhan melakukan hal ini terlebih dahulu, Anda tidak berdaya untuk mencapai misi yang ditetapkan-Nya bagi Anda. Bagaimanakah Tuhan dapat menaruh perkataan-Nya ke dalam mulut Anda? Baca Alkitab! Pelajari Alkitab Anda! Simpan Firman-Nya di dalam hati! Luangkan waktu agar Tuhan dapat berbicara kepada Anda saat mempelajari Alkitab dan berdoa. Saat Roh-Nya berdiam di dalam hati Anda, Firman-Nya akan menjamah mulut Anda dan ketakutan akan memudar.
Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk melakukan sesuatu bagi-Nya tanpa memberdayakan kita. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mengenal Tuhan secara pribadi. Sebagaimana hubungan Anda dengan-Nya bertumbuh, Anda akan bergerak dalam misi-Nya. Tujuan Anda di bumi ini adalah agar kasih Tuhan bersinar bagi mereka yang terhilang, bagi dunia yang sekarat. Misi Anda sedang menunggu Anda saat ini jika Anda memang memilihnya! Bukalah telinga dan hati Anda kepada Tuhan dan bersemangatlah menyambut masa depan yang baru untuk melayani-Nya di dalam roh dan kebenaran.
Dunia membutuhkan Anda. Banyak tangan terulur menantikan kasih, banyak hati terbuka untuk mendengarkan Injil. Akankah mereka terhilang sia-sia karena Anda mengabaikan misi Tuhan?

Monday 8 August 2011

kekuatan sebuah prinsip


Yohanes 2:16-17
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.”
Yesus adalah pribadi yang berprinsip. Dia berdiri teguh atas prinsip dan nilai-nilai yang Ia pegang. Sebagai contoh, Dia percaya bahwa Bait Allah adalah tempat dimana orang-orang bisa mendekat kepada Tuhan, bukan tempat dimana seseorang yang ingin menyembah Tuhan namun malah diperas untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

Hal itulah yang terjadi di Bait Allah di jaman Yesus. Para pemimpin rohani dan imam saat itu tahu benar bahwa orang-orang yang datang ke bait Allah ingin mempersembahkan persembahan bagi Tuhan. Mereka juga tahu bahwa mereka memiliki kuasa untuk menyatakan persembahan seseorang itu layak atau tidak untuk dipersembahkan. Dan yang mereka lakukan hanyalah menyatakan persembahan seseorang tidak layak dan memaksa mereka membeli hewan persembahan yang layak ditempat yang telah mereka sediakan. Mereka menjualnya dengan harga yang tidak masuk akal dan mengeruk keuntungan untuk memperkaya diri sendiri. Namun Yesus muncul. Lihat bagaimana Yesus bereaksi.
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” (Yohanes 2:15-16).
Tuhan Yesus bisa saja membiarkan hal tersebut, tetapi Dia tidak melakukannya karena Dia adalah pribadi yang memiliki perinsip. Hal ini salah, dan Dia bersedia menerima resiko serta menghadapinya untuk meluruskan apa yang perlu.
Apakah Anda orang yang berperinsip seperti Yesus? Nilai-nilai seperti apa yang Anda miliki dimana Anda bersedia menanggung resiko untuk mempertahankannya? Hidup tanpa prinsip membuat seseorang tidak dapat bertahan menghadapi ujian waktu, dia tidak akan bisa bertahan ketika hal itu terjadi. Jangan jadi pribadi yang tidak memiliki prinsip dan menjadi sama dengan dunia ini. Milikilah tujuan, milikilah semangat dan milikilah prinsip. (Ps.Bob Coy/Crosswalk.com)

‎40 DOA DAN PUASA NECF

‎40 DOA DAN PUASA NECF
9.08.2011
pemimpin organisasi (Kisah para rasul 15:2)

bahan doa:
1.kepercayaan,persefahaman dan kesatuan yang lebih erat dikalangan (Gereja katolik )RC,(Majlis-majlis gereja-geraja Malaysia) CCM,( Persaudaraan kristian evangelikal Malaysia)NECF dan kompenen utama persekutuan kristian Malaysia(CFM)
2.Visi dan keinginan yang kuat untuk gereja dan Negara ditransformasi
3.keberanian, hikmat dan kearifan daripada Tuhan untuk bersuara demi Tuhan dan pihak gereja di Malaysia
4. sokongan daripada pemerintah dan kerajaan

sabah & sarawak
1.Majlis Gereja-gereja sabah dan persekutuan gereja-gereja sarawak memainkan peranan yang lebih besar untuk memperhatikan kebebasan agama serta kebajikan gereja-gereja Malaysia timur.
2.program pelatihan kepimpinan yang lebih sering bagi pastor-penatua dan pemimpin gereja